HOME OWNER FRIENDS STUFFS FOLLOW DBOARD NEWER OLDER

Kisah anak yang merindukan sosok orang tua kandungnya
Sabtu, 12 April 2014 - Permalink - 3 Frozen(s)
"Hei!!!!" seruku kepada Kak David,,,Kak David berumur 17 tahun dan aku berumur 14 tahun. "Kak apa aku bisa merasakan seperti apa yang mereka rasakan?" tanyaku pada kakakku seraya menunjuk kepada 1 keluarga yang utuh / harmonis dimana ada 1 ayah, 1 ibu , dan anak mereka,,
#9 tahun lalu ,,"aku ingin pisah!!" seru ibuku, "ya!! aku juga!!" ujar ayahku. Pada hari itu ayah dan ibuku bertengkar hebat,, dan sejak saat itu mereka berdua berpisah,, hingga saat ini aku dan kakakku tinggal bersama ayahku lebih tepatnya aku bersama kakek nenekku,,
#kembal ke masa kini ya,,, sudah 9 tahunan aku dan kakakku tidak lagi merasakan hangatnya kasih sayang seorang ibu,, tapi pada tahun 2011 ayahku menikah dengan seorang wanita yang aku tak sukai pada awalnya,, kami berdua tidaklah cocok! tapi ayahku terkadang lebih membelanya, ya memang aku sejak dulu menjadi juara kelas hingga kini,, aku sangat bersyukur walau kondisi keadaan orang tuaku yang seperti itu tak mempengaruhi prestasi sekolahku, walau terkadang aku tak bisa menahan rasa tangis ketika melihat teman-temanku yang akrab dengan kedua orang tua mereka,, tahun ini tahun 2014 dimana ibu tiriku melahirkan seorang bayi perempuan ,, awalnya rasa benciku sangat memuncak,, tak dapat ku kendalikan sampai di sekolah aku menangis jika mengingat hal itu,, waktu terus berjalan,,, dan kini kondisi hubunganku dengan ibu tiriku itu mulai membaik,, ya aku juga tidak tahu kami bisa berbaikan dengan mudah walaupun terkadang hatiku sering kali tak merespon tingkah baik dia kepadaku,, aku tak tahu sampai kapan hal ini terus berjalan,, Hal yang sering kali kurasakan adalah ingin menangis karena aku tak tahu ketika aku mengalami banyak tekanan harus menceritakannya kepada siapa,, tekanan ku lumayan banyak masalah keluarga,, masalah sekolah dan sebagainya,, aku memang sudah remaja tapi terkadang aku suka bertanya pada hatiku "apa seorang remaja memiliki tekanan sebanyak ini?" , "apakah ini semua bagian dari pendewasaan diriku?" dan sebagainya,, ntah sampai kapan aku harus menjalani ini semua,, memendam rasa ini dalam diriku sendiri ,, orang lain banyak berkata kalau memendam perasaan itu tidak baik,, tetapi mau apalagi,, aku ini sulit menceritakan apa yang kurasakan,, jadi pilihan terakhirku adalah memendam ini semua,,    Satu hal yang ada di benakku saat ini aku ingin mengatakan pada ibu kandungku "ibu ,, aku sangat amat merindukanmu...." mungkin hal yang ku alami bagi sebagian orang terlalu berlebihan ku menanggapinya,,, tetapi apa mereka pernah merasakan betapa sulit betapa beratnya di posisiku ?? aku hanya anak biasa yang berusia 14 tahun tetapi aku harus memiliki beban/tekanan ini semua? ummm,, mungkin ini sudah jalannya dan 1 kata untuk diriku sendiri yaitu "SABAR"..
^^Sampai jumpa di kisah yang lainnya^^
-----------------------------------------------------------------
Haii .. Namaku Febriana Fousta Dewi Kadiman. Aku tinggal di Tangerang, Indonesia. Ini cerita pertamaku, maaf kalau jelek ya ... Aku 14 tahun, lahir di Tangerang. Thanks ya ..

Label: